Cara Kerja Forklift yang Aman - RENTAL FORKLIFT CV. BERKAH TIGA SAUDARA 0812 1490 7545

Cara Kerja Forklift yang Aman: Forklift Load Center (LC)

 


Cara Kerja Forklift – Dalam operasional forklift seringkali operator kurang memahami tentang  load center, biasanya dalam minset mereka adalah “ASAL TIDAK MELEBIHI SWL = AMAN” padahal dimensi dari beban juga berpengaruh loh dalam proses pengangkatan. Sebelum kita membahas lebih jauh sebaiknya kita ketahui dulu definsi dari load center dan kita kenali bagaian-bagian forklift.

Hal ini penting di pahami oleh operator forklift untuk menjaga unit tetap stabil saat dioperasikan yang mana akan berpengaruh terhadap keselamatan operator ataupun barang yang dibawanya. Load center (LC) adalah  jarak horizontal dari permukaan depan vertical pada garpu ke pusat gravitasi beban, LC bisa juga disebut  pusat gravitasi beban (center of gravity load = CG Load), LC merupakan dasar untuk menentukan tingkat kapasitas beban pada forklift, biasanya untuk forklift kapasitas 1-3 ton LCnya ditetapkan 500 mm (tengah fork). Bisa dibilang LC dapat diwakili oleh bagain tengah beban dari depan ke belakang, hal tersebut mudah dihitung dengan mengukur dimensi beban yang akan dibawa. Nah kalo bentuk bebannya gak beraturan gimana…? Ya cari titik keseimbangannya disitulah load centernya…! Posisi load center Semakin dekat ke pusat gravitasi forklift maka forklift semakin stabil, Analoginya begini, kita menangkat gula 5 kg dengan cara di gendong (didekatkan ke perut) rasanya akan berbeda dengan kita mengangkat gula 5 kg namun di jauhkan dari perut.

Secara teori pusat gravitasi forklift tanpa membawa beban yaitu terdapat di bagian tengah forklift (dibawah cabin operator), pusat grafitasi forklift yang membawa beban (dengan load center berada di 500 mm) akan bergeser ke depan sedikit-demi sedikit sesuai dengan ketinggian angkat, pada ketinggian angkat maksimum pusat gravitasi akan berada tengah di sumbu roda depan, nah pusat gravitasi ini disebut pusat gravitasi gabungan (forklift center gravity + load center). Dalam kondisi tersebut forklift masih aman dioperasikan.

Lain halnya jika beban yang dibawa berbentuk lebih panjang, sehingga load center (LC) beban bergeser ke ujung frok, saat di angkat ke ketinggian maximum pusat gravitasi gabungan (combined Center of Gravity = Combined CG) akan bergeser ke depan  roda depan, nah hal inilah yang membuat forklift tidak stabil dan berbahaya. Forklift bisa nungging bila LC terlalu ke depan, begitu juga bila LC terlalu ke kanan atau ke kiri combined CG juga gakan bergeser ke kiri atau ke kanan akibatnya forklift bisa miring bahkan roboh, konon kata OSHA bila combined CG berada di luar segitiga merah (gambar diatas) tersebut menyebabkan forklift tidak setabil, Hal tersebut  bisa juga terjadi tanpa adanya proses pengankatan sampai ketinggian maximum.

 


Proses jungkat-jungkit juga dapat mempengaruhi pergerseran LC beban meskipun tidak banyak, namun hal ini juga dapat mempengaruhi kesetabilan forklift terlebih saat membawa beban dengan berat sama dengan SWLnya (beban maximum).


Biasanya untuk mempermudah operator pabrikan forklift menyertakan curve load capacity pada buku manual atau dapat berupa tag yang di tempelkan di dash board forklift, kurva tersebut menjelaskan hubungan antara ketinggian angkat maximum, load center dan beban maximum yang boleh diangkat.


Contoh cara membaca curve load capacity (hanya sekedar contoh ngawur…hehe..hee) Operator akan memindahkan barang ke ketinggian 4,5 meter, disana tersedia forklift dengan kapasitas 2 ton dengan ketinggian mast maximum 5 meter. Beban berupa balok kayu dengan dimensi PxLxT = 2 m X 1m X 0,5 m, berat balok tersebut 1,3 ton. Amankah proses pengankatan tersebut…?

Jawab

Diket: Ketinggian angkat 4,5 m

Forklift : ketinggian angkat maximum 5 m, kapasitas 2 T

Beban : Balok kayu, PxLxT = 2m x


1m x 0,5 m, berat 1,3 T

Penyelesaian :

  1. Meski tersedia forklift dengan ketinggian mast maximum 5 meter, dalam pembacaan kita hanya perlu melihat kurva dengan mast 4,5 meter,
  2. Load center beban yaitu panjang beban dibagi dua, 2000/2 = 1000 mm

Baiklah mari kita baca kurva load center …


Dari pertemuan antara kurva mast 4,5 m dengan load center 1000 mm kita tarik garis ke kiri maka disitu akan didapat nilai 1000 kg,  jadi beban aman forklift dalam kondisi tersebut hanyalah 1 Ton, artinya proses pengankatan balok kayu ke ketinggian 4,5 m tidak aman karena berat balok kayu adalah 1,3 Ton

Nah sudah terjawab bukan,.. meskipun SWL forklift adalah 2 Ton namun dalam kondisi ini tidaklah aman mengangkat beban yang memiliki berat hanya 65% dari SWL.

Sumber: //kerja-safety.blogspot.co.id/

 

JASA RENTAL FORKLIFT DAN CRANE

CV. BERKAH TIGA SAUDARA

Jl. Industri Anggadita No. 11, Dusun Sukamulya, Rt. 020/Rw. 006, Desa Anggadita, Kec. Klari-Karawang, Jawa Barat

cvbts99@gmail.com

0812 1490 7545



Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEWA CRANE KARAWANG DAN FORKLIFT KARAWANG AREA - RENTAL ALAT BERAT FORKLIFT & ALL TYPE CRANE CV BERKAH TIGA SAUDARA 081214907545

EKSPEDISI DAN RENTAL ALAT BERAT DAERAH KARAWANG CV. BERKAH TIGA SAUDARA

Cara Memperbaiki Kendala Umum Forkliftn - RENTAL FORKLIFT CV. BERKAH TIGA SAUDARA 0812 1490 7545